Para pemudik perlu memerhatikan kondisi kesehatannya, termasuk jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pemudik yang punya masalah pembesaran prostat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi minuman manis selama perjalanan mudik. Menurut para urolog, konsumsi minuman manis bisa berdampak buruk bagi kondisi kantung kemih.
“Bagi pemudik penderita pembesaran prostat, selama dalam perjalanan hal yang harus diperhatikan pertama adalah menghindari minuman yang menyebabkan frekuensi kantung kemihnya meningkat,” kata Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Abdi Waluyo dr.Samycha Jusuf, Sp.U di Jakarta, Kamis, dilansir Antara.
Samycha menuturkan dalam perjalanan mudik, waktu untuk buang air kecil akan sangat terbatas sehingga menyebabkan banyak orang terpaksa untuk menahannya. Akibatnya, orang yang menahan buang air tersebut akan berisiko lebih tinggi terkena infeksi.
Apabila menahan buang air kecil diakukan dalam waktu yang panjang, dikahwatirkan orang tersebut akan terkena gangguan fungsi ginjal karena adanya pembengkakan.
Oleh karena itu, Samycha menganjurkan penderita menghindari minuman manis seperti teh dan kopi yang bisa meningkatkan frekuensi berkemih terutama di malam hari.
“Jangankan waktu lebaran, saat bulan puasa pun dengan menggunakan teh, itu pasti frekuensi berkemih malamnya saja sudah meningkat,” ujar Samycha.
Selanjutnya, hal yang sebisa mungkin harus dihindari oleh penderita pembesaran prostat adalah mengonsumsi obat-obatan yang berlawanan dengan jenis alpha blocker. Misalnya obat flu yang dijual bebas karena akan melawan terapi yang sedang diberikan hingga menyebabkan pemberatan gejala.