Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mewujudkan penyaluran hak suara sesuai prinsip pemilu. “Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta akan menjadi sorotan publik,” kata anggota KPU RI dan Ketua Koordinator Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos, dalam rapat koordinasi di Jakarta, Jumat.
Betty juga mengingatkan agar setiap penyelenggara bekerja dengan baik, terutama dalam memetakan ulang kasus-kasus yang terjadi pada Pemilu 2024 serta ciri khas daerah masing-masing dalam melakukan pendekatan sosialisasi. Sejalan dengan itu, Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat menegaskan bahwa KPU Provinsi DKI Jakarta harus matang dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah sebagai contoh bagi KPU provinsi lain.
Yulianto mengatakan, “Setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda, DKI yang merupakan wilayah strategis sehingga perlu perhatian khusus dalam penyelenggaraan Pilkada.” Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Dinata, menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya maksimal untuk menyukseskan Pilkada setelah Pemilu pada 14 Februari lalu. Wahyu menyoroti perbedaan Pilkada 2024 dengan pilkada sebelumnya karena adanya tahapan yang beririsan antara Pemilu dan Pilkada.
Rapat koordinasi untuk persiapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dilaksanakan di Jakarta pada 27-29 Maret 2024 untuk menyusun program pemilihan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024. Ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang solid bagi KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota akan diselenggarakan serentak di seluruh daerah pada 27 November 2024.
