25.6 C
Jakarta
Sunday, November 17, 2024
HomeBeritaKata Gibran Menyatakan Video RI Gagal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Kata Gibran Menyatakan Video RI Gagal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

TEMPO.CO, Solo – Postingan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di akun media sosialnya, Sabtu, 30 Maret 2024, kembali menarik perhatian publik. Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu membagikan video tentang kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Maret 2023.

Seperti yang diketahui, setahun yang lalu Indonesia sempat ditunjuk oleh FIFA sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Namun, FIFA kemudian mencabut status tersebut setelah muncul penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia.

Penolakan berasal dari Gubernur Jawa Tengah yang saat itu dijabat oleh Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Keduanya merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Postingan video Gibran di akun Instagram @gibran_rakabuming menimbulkan spekulasi bahwa itu sebagai sindiran. Namun, saat dimintai konfirmasi, Gibran membantah hal tersebut.

“Memang gagal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, terima kasih,” kata Gibran saat ditemui oleh awak media di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, setelah menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an, Sabtu malam, 30 Maret 2024.

Dia mengaku tidak ada niat untuk menyindir siapapun. Menurutnya, dia hanya ingin menyampaikan pesan agar sepak bola Indonesia bangkit.

“Tidak ada niatan untuk menyindir Ganjar. Pesan kita adalah agar bangkit. Setelah gagal, kita bangkit lagi, dengan event lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kondisi PSSI dan Timnas Indonesia saat ini telah menunjukkan prestasinya. Seperti Indonesia yang saat ini berhasil mengalahkan Vietnam dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Dan hari ini PSSI, timnas telah menunjukkan kehebatannya. Prestasinya,” katanya.

Saat ditanya tentang keberadaan banyak pemain naturalisasi di Timnas Indonesia yang bisa mengancam pemain lokal, Gibran menyangkal hal tersebut. Menurutnya, hal tersebut malah akan memotivasi pemain lokal untuk bersaing.

“Tidak akan membunuh pemain lokal, saya rasa malah akan memotivasi pemain lokal, bahkan memicu semangat pemain-pemain muda. Tidak masalah. Nasionalisme bisa semakin terlihat,” katanya.

Menurutnya, sepak bola akan menyatukan semua. Selain itu, melalui sepak bola, anak-anak muda diinspirasi untuk menjadi pemain bola profesional.

“Dari bola, semua disatukan. Yang dulu sering berantem saat nonton bola, sekarang bersatu. Nonton Indonesia menang lawan Vietnam menjadi inspirasi bagi anak muda untuk menjadi pemain bola profesional,” katanya.

SEPTHIA RYANTHIE

Pilihan Editor: Kontroversi Pilpres 2024: Kilas Balik Cawapres Gibran Disebut Nepo Baby oleh Media Asing

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER