25.2 C
Jakarta
Sunday, November 17, 2024
HomeWisataGeopark Raja Ampat, Permata Karst Khatulistiwa yang Diakui Dunia.

Geopark Raja Ampat, Permata Karst Khatulistiwa yang Diakui Dunia.

Selasa, 2 April 2024 – 13:49 WIB

VIVA Travel –Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, ditetapkan sebagai Global Geopark oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atas kekayaan alam Kepulauan Raja Ampat.

Baca Juga :

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad menjelaskan, Kabupaten Raja Ampat memiliki potensi luar biasa baik di atas laut maupun di bawah laut yang dipandang UNESCO sebagai salah satu kekayaan dunia yang patut dijaga dan dilestarikan.

Penghargaan Sertifikat UNESCO Global Geopark Raja Ampat diterima Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad, bersama Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati menerima pada acara The 10th Internasional Conference on UNESCO Global Geopark di Marracesh Maroko, 7- 9 September 2023. Sementara, Geopark Raja Ampat ditetapkan oleh UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) pada tangga 24 Mei 2023 di kantor UNESCO di Paris Perancis.

Baca Juga :

Baca Juga :

Mengenal Geoprak Raja Ampat

Geopark Raja Ampat merupakan kawasan yang istimewa, terdiri dari gugusan kepulauan karst yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa. Keunikan geologisnya berskala internasional, dengan ditemukannya batuan tertua yang tersingkap di dunia, berusia antara 439 hingga 360 juta tahun yang lalu (Silur – Devonian) yang terletak di Misool.

Sejarah geologi kawasan Raja Ampat, seperti halnya dalam sebuah buku, terdokumentasi dengan lengkap dan mewakili hampir sepersepuluh usia bumi. Kawasan ini tidak bisa dipisahkan dari kawasan megabiodiversitas Papua. Oleh karena itu, sebagian besar wilayahnya termasuk dalam kawasan konservasi.

Ekosistem laut dan darat Raja Ampat menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis flora dan fauna unik, langka, dan terancam punah. Kawasan ini juga menjadi habitat bagi banyak spesies endemik, yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.

Berbagai suku asli dan pendatang, yang kemudian menjadi bagian dari masyarakat lokal, berkontribusi dalam memperkaya keberagaman budaya di Raja Ampat.

Tipe-tipe bukit batu gamping di Pulau Wayag yang beragam, mulai berbangun melengkung setengah bola (sinusoids), kerucut (conical), berpermukaan mendatar mirip plato hingga menara (tower) menjadi ciri fenomena kars-luar di daerah ini. Keragaman bentuk bukit tersebut dipengaruhi terutama oleh struktur geologi, baik retakan (kekar) maupun sesar (patahan).

Baca Juga :

Warisan Budaya Geopark Raja Ampat

Berbagai suku asli (indigenous people) dan pendatang, yang kemudian berbaur dengan penduduk lokal Raja Ampat hidup tersebar di pulau-pulau Raja Ampat. Keragaman ini mewarisi kekayaan budaya Raja Ampat, baik yang berwujud maupun yang tidak benda.

Peninggalan benda-benda bersejarah di Raja Ampat memiliki keunikan yang telah diturunkan sejak zaman prasejarah – berupa seni-lukisan batu/dinding (diduga dibuat 4.000 tahun yang lalu) yang ditemukan di geosites, Sumalelen, Pef dan Selpele, hingga benda keramat yang diyakini sebagai bukti kebenaran cerita rakyat tentang asal usul Raja Ampat – berupa batu telur di sungai Raja – Wawiyai.

Tidak hanya peninggalan benda-benda bersejarah, Raja Ampat juga kaya akan warisan budaya takbenda berupa tarian dan upacara adat yang menggambarkan keterkaitan masyarakat lokal dengan alam sekitarnya.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER