REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan pencanangan rehabilitasi lahan di kawasan penyangga Gunung Merapi yang dipusatkan di Padukuhan Balong, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan, Kabupaten Sleman, Rabu (3/4/2024).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada pencanangan tersebut mengatakan bahwa rehabilitasi lahan di atas tanah “Sultan Ground” (Tanah Kasultanan) dilakukan sebagai upaya Pemerintah DIY untuk mendukung pelestarian kawasan Gunung Merapi.
“Upaya ini dilakukan untuk mengembalikan kelestarian dan keasrian alam sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Menurut dia, tanah “Sultan Ground” boleh dimanfaatkan masyarakat, namun tidak untuk kegiatan pertambangan. Sultan juga memberikan dukungan apabila kawasan tersebut dikembalikan pada fungsi aslinya dan ditanami pohon untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat sekitar.
“Harapan kami, Gunung Merapi bisa kembali hijau dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Semoga reboisasi ini dapat berlanjut dan dapat ditanam dan diopeni (dirawat) dengan baik,” katanya. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman pohon oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan jajaran Forkopimda Sleman.
Kustini Sri Purnomo mengatakan penanaman pohon di atas tanah “Sultan Ground” bekas tambang itu menjadi upaya nyata Pemda DIY, Keraton Ngayogyakarya Hadiningrat bersama elemen masyarakat sebagai langkah memperbaiki ekosistem di lingkungan lereng Gunung Merapi.
“Terlebih lagi, kawasan Gunung Merapi berfungsi menjadi daerah resapan air untuk Jawa Tengah dan DIY yang memiliki peran dalam konservasi keanekaragaman hayati,” katanya. Ia mengatakan,Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan daya dukung lingkungan sebagai penopang kenyamanan dan keamanan lingkungan masyarakat Kabupaten Sleman.
“Kami yakin, semakin banyak elemen masyarakat yang peduli terhadap lingkungan di wilayah lereng Merapi, semakin cepat pula pemulihan ekosistem lingkungan setempat,” katanya.
Sumber : Antara