30 C
Jakarta
Monday, November 18, 2024
HomeKesehatanCara Mengatasi Dampak Memanjakan Anak yang Berimbas pada Kemandirian Mereka

Cara Mengatasi Dampak Memanjakan Anak yang Berimbas pada Kemandirian Mereka

Liputan6.com, Jakarta – Dampak Terlalu memanjakan anak akan dapat dilihat dari perilaku anaknya, seperti bersikap kasar, tidak mau berbagi, bossy, dan menuntut. Jika permintaannya tidak dipenuhi anak bisa menjadi tantrum.

Dilansir dari Web MD, psikolog anak Richard Bromfield, mengatakan bahwa banyak orangtua merasa tidak berdaya untuk mengatasi perilaku ini.

“Saya pikir kebanyakan orangtua tahu ketika anak-anak mereka dimanjakan, tetapi mereka merasa agak tidak berdaya untuk melakukan sesuatu tentang itu,” kata Bromfield.

Selama 25 tahun praktik konselingnya, Bromfield menemukan banyak kasus anak-anak yang dimanja. Contohnya, seorang anak laki-laki yang memarahi ibunya karena menginginkan pretzel, bukan yogurt, dan seorang gadis berusia 8 tahun yang menangis ketika orangtuanya pergi tanpa dia. Anak-anak ini bahkan menghina orangtuanya ketika tidak dituruti.

Menurut Dan Kindlon, seorang psikolog klinis, anak-anak yang terlalu dimanjakan berisiko mengalami egoisme berlebihan, kurangnya kontrol diri, kecemasan, dan depresi. Hal ini karena mereka selalu mendapatkan apa yang diinginkan dan tidak belajar untuk merasa puas.

Bromfield menegaskan bahwa orangtua perlu berhenti memanjakan anak-anak mereka. Hal ini bukan hanya untuk mengurangi frustrasi orangtua, tetapi juga untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi rintangan dalam hidup.

Membiasakan anak untuk tidak selalu mendapatkan apa yang diinginkan akan membantu mereka belajar kemandirian dan ketangguhan. Orangtua perlu menerapkan disiplin yang konsisten dan memberikan batasan yang jelas kepada anak-anak.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER