Great Wall Motor atau GWM berkomitmen untuk tidak hanya menjual produknya di Indonesia, namun juga melakukan perakitan secara lokal, dan produk yang digadang-gadang adalah Haval Jolion HEV. Kabarnya, produk GWM pertama ini akan dibuat di Wanaherang, Kabupaten Bogor, masih berstatus Completely Knocked Down (CKD) atau sekadar perakitan. Menurut Marketing Director PT Inchcape Indomobil Energi Baru (IIEB), Hari Arifianto, jika tak ada aral melintang mobil yang dirakit tersebut baru akan dilakukan pada semester dua tahun 2024.
Hari menyebutkan, mobil yang dirakit secara lokal nanti memanfaatkan bekas pabrik perakitan Mercedes-Benz di Indonesia, yang saat ini sudah diambil alih PT Indomobil Sukses Internasional Tbk bersama Inchcape Motors Private Limited. Namun begitu, Hari berharap mobil yang dirakit secara lokal tersebut adalah sebuah mobil Sport Utility Vehicle (SUV) hybrid berupa Haval Jolion HEV.
“Kita belum bisa memberikan secara spesifik mana yang akan dirakit, tetapi kita most likely mengarah yang paling banyak variannya dulu (Haval). Supaya level of economy-nya tercapai,” ujar Hari saat ditemui acara media test drive Tank 500 HEV dan Haval H6 HEV di Bandung belum lama ini. Hari beralasan Haval Jolion HEV paling berpotensi dirakit lokal jika dilihat dari posisi harga mobil tersebut.
“Kalau dilihat dari piramidanya, kalau harganya lebih affordable harusnya bisa meng-capture volume yang lebih besar dari kakak-kakaknya. Tapi tentunya kita akan evaluasi secara berkala ya,” ujarnya.
Jika bicara harga, memang posisi Jolion HEV ini berada dibawah satu tingkat dari Haval H6 HEV, dimana segmen ini terdapat Honda CR-V RS Hybrid. Apabila H6 HEV saat ini dibanderol RP 595,8 juta on the road Jakarta, maka harga Haval Jolion HEV kemungkinan dijual lebih murah yaitu sekitar Rp300-400 jutaan.
Haval Jolion HEV sejatinya sempat mejeng di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 lalu. Jika Jolion HEV di bawah H6 HEV, maka bukan tak mungkin mobil ini akan masuk ke segmen Compact SUV, yang persaingannya cukup ketat di Indonesia. Pasalnya, beberapa calon rival di Compact SUV diantaranya Chery Omoda 5, Honda HR-V, Hyundai Creta, KIA Seltos Mazda CX-3, MG ZS, Mitsubishi Force, Suzuki Grand Vitara, Toyota Yaris Cross, dan Wuling Alvez.
Haval Jolion HEV sudah lebih dahulu meluncur di beberapa negara tetangga, termasuk Thailand. Bahkan di negeri Gajah Putih, Jolion hadir dengan tiga varian, yaitu Tech, Pro, dan Ultra, dimana kurang dari Rp500 juta.
Haval Jolion HEV sudah dipamerkan di GIIAS 2023 dan memiliki dimensi tak beda jauh dari para competitor. Panjang mobil tersebut mencapai 4.472 mm, lebar 1.841 mm, dan tinggi 1.619 mm. Sementara Jarak sumbu roda atau wheelbase Jolion HEV bisa mencapai 2.700 mm, dan ground clearance 168 mm.
Jolion HEV juga memiliki desain yang kekinian, dilengkapi dengan lampu LED DRL yang mirip angka tujuh memanjang ke bawah, dan terlihat ada tiga lampu LED yang bertumpuk. Lampu DRL Jolion HEV ini juga bisa berfungsi sebagai lampu sein. Velg 18 inci yang dibalut ban profile 225/55 juga menambah kesan menarik pada mobil ini.
Di bagian kabin, mobil ini dilengkapi dengan layar monitor berukuran 10,25 inci (tipe sport) dan 12,3 inci (tipe Ultra) yang terkoneksi dengan Android Auto dan Apple CarPlay. Berbagai fitur lainnya seperti atap panoramic sunroof, soket USB di depan dan belakang, dan Wireless Charger juga tersedia.
Fitur keamanan yang ada pada Jolion HEV sangat lengkap, termasuk fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan enam airbags. Mesin yang digunakan adalah mesin bensin 1.5-liter, 4 cylinder, DOHC, 16 valve yang dikombinasikan dengan satu motor listrik, menghasilkan tenaga 190 PS dan torsi 375 Nm.
Dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan saudaranya H6 HEV, Haval Jolion HEV diharapkan dapat bersaing di pasar Compact SUV di Indonesia. Meskipun persaingannya cukup ketat, fitur-fitur yang ditawarkan serta harga yang bersaing dapat menjadi nilai tambah bagi mobil ini.