27.3 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024
HomeBeritaKisah Tragis Gadis Penjual Gorengan yang Meninggal Setelah Mengalami Pemerkosaan dan Dimakamkan...

Kisah Tragis Gadis Penjual Gorengan yang Meninggal Setelah Mengalami Pemerkosaan dan Dimakamkan Tanpa Pakaian

Rabu, 11 September 2024 – 04:48 WIB

Padang Pariaman, VIVA – Seorang gadis penjual gorengan berusia 18 tahun dengan inisial NK ditemukan tewas terkubur dalam kedalaman 40 cm tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu 8 September 2024. Korban diduga telah diperkosa.

Baca Juga :

Polisi Segera Serahkan 3 Pembunuh Siswi SMP Palembang ke Jaksa

Tim pencarian gabungan dari Tim SAR, TNI, dan Polri kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Padang untuk melakukan autopsi.

Setelah autopsi dilakukan, korban kemudian dimakamkan di TPU Suku Koto, Padang, Sumatera Barat. Saat ini, Polres Padang Pariaman masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi.

Baca Juga :

Ibu Gadis Remaja yang Dikubur Tanpa Busana: Nyawa Dibayar Nyawa, Tembak Mati Saja

“Sampai saat ini, kami sudah melakukan olah TKP dan memeriksa empat orang saksi dari keluarga korban, serta pihak yang terakhir melihat korban berjualan keliling,” kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman Iptu AA Regi seperti dikutip tvOne, Selasa 10 September 2024.

Sejak lulus SMP, korban tidak melanjutkan sekolah tetapi berniat membantu orang tuanya dengan menjual pisang goreng keliling kampung.

Baca Juga :

Polisi Beberkan Nasib 3 Pemerkosa dan Pembunuh Siswi SMP di Palembang Meski Tak Ditahan

Kakak korban, Rini Mahyuni, menjelaskan kronologinya. Ia mengatakan bahwa adiknya pada hari Jumat berkeliling untuk berjualan gorengan, biasanya dia berjualan dari pagi sampai sore di kampungnya.

“Namun, pada hari itu, dia tidak pulang hingga Maghrib. Ibu saya, yang bernama El, mulai khawatir dan bertanya pada saya, ‘Kenapa adikmu belum pulang?’ Saya jawab belum pulang,” kata Rini dalam program Apa Kabar Indonesia Siang tvOne, Selasa 10 September 2024.

Karena tidak ada kabar sampai pukul 18.00 WIB, keluarga akhirnya mencari di tempat-tempat biasa tempat dia berjalan.

“Kami bertanya kepada orang-orang di sekitar, dan mereka mengatakan bahwa korban sudah selesai berjualan sejak jam 4 sore,” ujarnya.

Keesokan harinya (Sabtu) setelah tidak membuahkan hasil di hari Jumat, keluarga mencari korban kembali tetapi tetap tidak menemukannya.

Pada hari ketiga atau Minggu 8 September 2024, barang-barang milik korban ditemukan berserakan di semak-semak dekat lokasi kejadian.

“Kelompok pencarian dibantu dengan tim SAR,” kata Rini.

Rini mengatakan mendapatkan informasi dari seorang saksi yang mengatakan terakhir kali melihat korban di dekat kuburan, di mana korban ditemukan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman Iptu AA Regi menegaskan bahwa saat ini pihak kepolisian tidak menetapkan tersangka dan masih dalam proses penyelidikan.

“Namun, kami belum menetapkan tersangka. Penyelidikan masih berlanjut sambil menunggu hasil autopsi,” kata Regi.

Halaman Selanjutnya

Tidak membuahkan hasil di hari Jumat, keesokan harinya (Sabtu) keluarga mencari korban kembali akan tetapi tetap tidak menemukan korban.

Halaman Selanjutnya

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER