Home Resep “Memahami Kebijaksanaan Gastronomi NTT”

“Memahami Kebijaksanaan Gastronomi NTT”

0

Plataran Indonesia baru-baru ini merayakan keberhasilan Plataran Komodo yang memenangkan penghargaan Conde Nast dalam kategori “Best For Romance” di beberapa wilayah. Hal ini menegaskan komitmen Plataran dalam menghadirkan pengalaman autentik Indonesia bagi para tamu. Dengan menggabungkan bahan lokal khas Nusa Tenggara Timur (NTT), menu di Plataran tidak hanya mengundang selera tetapi juga memperkenalkan keanekaragaman kuliner Indonesia. Salah satu hidangan pembuka yang menarik perhatian adalah Sup Daun Kelor, yang memadukan daun kelor superfood dengan bahan pelengkap lainnya untuk menciptakan harmoni rasa yang unik. Filosofi di balik sup ini adalah mengangkat bahan lokal NTT menjadi hidangan berkelas tanpa kehilangan akarnya.

Menu utama di Plataran juga menampilkan hidangan khas NTT seperti Ayam Bakar Manggarai dengan Sambal Kemiri, yang menggabungkan teknik memasak tradisional dengan rempah-rempah Nusantara. Ayam bakar disajikan dengan sambal kemiri khas NTT yang memberikan rasa gurih dan aroma kaya. Selain itu, Sei Sapi Asap juga menjadi salah satu ikon kuliner NTT dengan proses pengasapan yang menonjolkan aroma dan kelezatan daging sapi. Hidangan penutup, Alu Ndende Bajo, menghadirkan rasa manis tradisional NTT dengan menggunakan bahan-bahan lokal seperti singkong, gula aren, dan kelapa parut.

Plataran Indonesia merancang setiap hidangan dengan filosofi mendalam yang mencerminkan harmoni antara tradisi dan inovasi. Melalui menu ini, Plataran berupaya mempromosikan keberlanjutan kuliner Nusantara dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Setiap hidangan membawa cerita yang menghubungkan tamu dengan tradisi, nilai-nilai lokal, dan kekayaan alam Indonesia. Dengan cita rasa yang kaya dan filosofi yang mendalam, Plataran menciptakan pengalaman kuliner yang tidak hanya memuaskan lidah tetapi juga membangkitkan rasa bangga akan keberagaman budaya Indonesia.

Exit mobile version