Polda Jawa Timur sukses mengungkap sindikat judi online jaringan internasional yang memanfaatkan media sosial dan perusahaan fiktif untuk pencucian uang. Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan Wakil Ketua Umum DPP PKB, Moh. Rano Alfath, memberikan apresiasi atas keberhasilan Polda Jawa Timur dalam menangani kasus ini. Menurut Rano, keberhasilan Polri dalam menghentikan perputaran uang haram ini merupakan langkah positif dalam melawan kejahatan siber yang semakin kompleks. Ia juga menyoroti efektivitas kebijakan Polri dalam menambah Direktorat Siber di delapan Polda, termasuk Polda Jawa Timur, untuk menghadapi kejahatan siber dengan cepat dan akurat.
Rano menjelaskan bahwa kejahatan seperti judi online dan pencucian uang memiliki dampak serius terhadap masyarakat dan ekonomi. Oleh karena itu, Polisi perlu terus mengembangkan strategi untuk melawan kejahatan siber yang semakin canggih. Selain itu, ia menekankan pentingnya dukungan penuh dari pihak legislatif, seperti Komisi III, untuk memperkuat kapasitas teknologi dan personel Polri. Sebagai Wakil Ketua Umum DPP PKB, Rano menegaskan bahwa partainya sangat concern terhadap maraknya judi online yang merugikan masyarakat, dan keberhasilan Polri dalam mengungkap sindikat ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menekan kasus serupa di daerah lain.
Sindikat judi online internasional ini diketahui memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan situs judinya. Mereka menggunakan perusahaan fiktif untuk mencuci uang hasil transaksi perjudian sebelum dialirkan ke negara lain. Pelaku berhasil menyamarkan aliran dana yang mencapai Rp 1,4 triliun dalam waktu singkat. Para tersangka akan dijerat dengan berbagai UU seperti UU ITE, UU Transfer Dana, dan UU Pencucian Uang, dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.
Rano menekankan bahwa keberhasilan Polda Jawa Timur ini bukan hanya sebagai kemenangan lokal, tetapi juga menjadi inspirasi untuk daerah lain dalam memperkuat upaya penegakan hukum terkait kejahatan siber. Ia juga menyoroti perlunya kerja sama internasional yang lebih erat dalam menghadapi ancaman kejahatan modern secara menyeluruh. Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil oleh Polri dan instansi terkait diharapkan dapat menjadi langkah efektif dalam melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan siber yang semakin berkembang.
