Lupus Eritematosus Sistemik (LES) atau “Penyakit Seribu Wajah” merupakan kondisi yang sulit dikenali karena gejalanya dapat menyerupai berbagai penyakit lain. Hal ini menyebabkan banyak pasien baru terdiagnosis setelah gejala mereka semakin parah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah meluncurkan program SALURI (Periksa Lupus Sendiri) pada tahun 2025 sebagai upaya deteksi dini. Program ini ditujukan kepada calon pengantin wanita sebagai langkah pencegahan awal di kalangan usia berisiko. Masyarakat diharapkan dapat lebih memahami pentingnya deteksi dini lupus agar kasus dapat ditangani dengan cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi serius. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, organisasi profesi, dan BPJS Kesehatan ditekankan oleh Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi. Studi yang dilakukan di Malang menunjukkan prevalensi lupus di Indonesia sebesar 0,5% dengan lebih dari 1,3 juta penderita, terutama perempuan usia reproduksi 15-45 tahun.
