Sabtu, 21 Desember 2024 – 15:02 WIB
Anggota DPRD Sumatera Barat dengan inisial SS diduga terlibat dalam perselingkuhan dengan istri orang lain, memicu unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Pasaman Raya di Mapolda Sumbar. Koordinator aksi, Liannauli, menyebut bahwa kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Pasaman pada tahun 2023 karena SS kedapatan bersama istri orang di dalam gudang. Ketika kasus perselingkuhan terkuak, SS masih menjadi Calon Legislatif DPRD Sumbar dapil IV (Pasaman dan Pasaman Barat), namun laporan tersebut tidak mengalami kemajuan setelah pelantikan SS.
Aksi ini dilakukan guna menegakkan keadilan, meminta penegakan hukum yang tuntas terhadap kasus ini. Warga Pasaman dan Pasaman Barat menuntut kejelasan proses hukum terkait tindakan anggota DPRD yang terbukti bersalah. Wadirreskrimum Polda Sumbar, AKBP Abdul Aziz, menyatakan bahwa pihak kepolisian akan menindaklanjuti laporan tersebut dan akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan unsur pidana dari kasus ini.
Proses gelar perkara khusus dijadwalkan pada 27 Desember 2024 untuk menyelidiki kebenaran dugaan perselingkuhan ini. Penyidik akan memanggil semua pihak terkait, termasuk SS sebagai terlapor, demi menjaga transparansi dalam proses penyelidikan. Keseluruhan bukti yang ada akan dievaluasi untuk menentukan tindakan selanjutnya terkait kasus ini.
