Studi yang dilakukan oleh Traveloka, platform perjalanan terkemuka di Asia Tenggara, bersama YouGov, melibatkan hampir 12.000 responden di sembilan negara termasuk lebih dari 2.000 responden dari Indonesia. Hasil studi ini mengungkapkan berbagai preferensi dan kebiasaan perjalanan yang terus berkembang, yang membentuk panorama pariwisata di Asia Pasifik. Di Indonesia, sebanyak 39 persen travelers memilih untuk mengunjungi tempat-tempat atraksi wisata, dengan wisata alam seperti pegunungan dan taman nasional menjadi pilihan utama. Studi ini juga menyoroti bahwa daya tarik Indonesia terutama dipengaruhi oleh keragaman geografisnya sebagai negara kepulauan.
Selain itu, studi menunjukkan bahwa perjalanan domestik menjadi pendorong utama pemulihan industri pariwisata di Indonesia, dengan 70 persen travelers memilih berlibur di dalam negeri karena faktor kenyamanan dan harga yang lebih terjangkau. Sensitivitas terhadap harga juga menjadi faktor penting bagi travelers Indonesia, dengan 46 persen responden menempatkan harga terjangkau sebagai prioritas dalam memilih akomodasi.
Travellers Indonesia juga ditemukan lebih banyak menggunakan media sosial (56 persen) dan platform perjalanan (53 persen) sebagai alat utama untuk merencanakan perjalanan, menunjukkan adopsi dan konektivitas digital yang kuat di Tanah Air. Selain itu, kesadaran akan keberlanjutan semakin meningkat di kalangan travelers Indonesia, dengan 86 persen responden mempertimbangkan nilai keberlanjutan dalam merencanakan liburan. Hal ini menjadi kesempatan bagi penyedia layanan perjalanan berkelanjutan untuk menarik minat travelers di Indonesia.
