Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI mengungkapkan keterbukaannya terhadap berbagai masukan dan aspirasi, baik dari masyarakat maupun internal, terkait perkembangan terkini di lingkungan Kemendiktisaintek. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdiktisaintek RI, Khairul Munadi, menegaskan hal ini dalam sebuah dialog antara Pimpinan Kemendiktisaintek dan Paguyuban Pegawai Dikti di kantor Kemendiktisaintek, Jakarta. Menurut Khairul, kementerian sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak, termasuk publik dan internal.
Khairul juga menegaskan bahwa Pimpinan Kemendiktisaintek akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi dinamika yang terjadi selama proses transisi. Rotasi, promosi, dan mutasi ASN pada masa transisi dianggap sebagai langkah wajar dalam penyegaran organisasi dan tour of duty. Kemendiktisaintek saat ini sedang memproses berbagai program yang telah ditugaskan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai kesuksesan Astacita.
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Ditjen Dikti, Kemendiktisaintek RI, telah melakukan aksi damai di depan kantor Kemendiktisaintek sebagai respons terhadap pemberhentian mendadak seorang pegawai bernama Neni Herlina. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk ungkapan keprihatinan atas kebijakan tersebut. Khairul menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperhatikan aspirasi dari para pegawai guna mencapai kesejahteraan bersama. Halaman Selanjutnya.