Vitamin C dikenal sebagai antioksidan yang membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Sebuah studi pada tahun 2009 melibatkan hampir 47.000 pria selama 20 tahun menemukan bahwa asupan vitamin C yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko asam urat hingga 45 persen bagi mereka yang mengonsumsi 1.500 mg atau lebih per hari. Analisis lain pada tahun 2011 dari 13 uji klinis mendukung bahwa suplementasi 500 mg vitamin C per hari selama 30 hari dapat sedikit menurunkan kadar asam urat serum, namun masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Makanan kaya vitamin C seperti buah jeruk, kiwi, stroberi, blewah, paprika manis, sayuran cruciferous seperti brokoli dan kembang kol, kentang panggang, dan tomat dapat membantu mengelola kadar asam urat. Namun, bagi mereka yang berisiko tinggi untuk batu ginjal, terutama batu kalsium oksalat, disarankan untuk menghindari konsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi secara rutin. Itulah beberapa informasi tentang hubungan antara vitamin C dan kadar asam urat dalam tubuh.