Nyeri dada sering menjadi salah satu gejala yang menimbulkan kekhawatiran, karena bisa merupakan tanda serangan jantung. Namun, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh kondisi lain seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Penting untuk memahami perbedaan gejala antara kedua kondisi ini agar tidak terlalu khawatir.
Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Dr. dr. Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, AIFO-K, serangan jantung biasanya ditandai dengan nyeri dada yang dapat menjalar ke bagian tubuh lain seperti kiri, rahang, dagu, punggung, atau lengan kiri. Nyeri tersebut seringkali terasa seperti ditekan atau diremas, disertai dengan keringat dingin, sesak napas, dan terkadang berdebar-debar. Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) atau peningkatan kadar enzim jantung Troponin dapat membantu memastikan serangan jantung.
Seringkali, pasien datang ke UGD dengan keluhan nyeri di ulu hati dan menganggapnya sebagai gejala maag. Namun, dr. Vito menegaskan bahwa kondisi tersebut sebenarnya dapat merupakan tanda serangan jantung yang menyerupai gejala maag. Jadi, penting untuk mengenali gejala yang muncul dan tidak menunda untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.