Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia, Kenzha Erza Walewangko, ditemukan tewas setelah diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sesama mahasiswa. Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa, 4 Maret, dan kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa 18 saksi untuk mengungkap fakta di balik kematian Kenzha. Dari 18 saksi tersebut, 13 di antaranya merupakan mahasiswa UKI, sementara lima lainnya berasal dari pihak kampus, termasuk seorang pelapor dari otoritas kampus dan empat petugas keamanan. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti rekaman CCTV, patahan pagar, batu, dan botol minuman yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Meskipun telah memiliki beberapa bukti, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. Analisis CCTV sementara menunjukkan bahwa korban terlibat cekcok sebelum ditemukan tewas, serta rekaman mengindikasikan konsumsi minuman beralkohol oleh korban dan rekannya. Kematian Kenzha Erza Walewangko menjadi sorotan publik, terutama di kalangan mahasiswa UKI, yang berharap kasus ini segera terungkap. Pihak kampus akan berkerja sama dengan kepolisian dalam proses penyelidikan. Penyelidikan kasus ini masih berlanjut, dengan publik menunggu hasil investigasi lebih lanjut untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian tragis mahasiswa UKI tersebut.