Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, sedang menghadapi proses hukum terkait dugaan pencabulan terhadap tiga anak di bawah umur. Kasus ini terkuak setelah video konten pelecehan seksual anak ditemukan di situs web Australia. Berdasarkan temuan pihak berwenang Australia, konten mencurigakan tersebut berasal dari Indonesia dan diunggah dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pihak Australia berkoordinasi dengan kepolisian Indonesia, yang kemudian menyelidiki kasus ini. Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri mengamankan AKBP Fajar Widyadharma Lukman untuk dimintai keterangan. Tiga anak yang diduga menjadi korban juga dimintai keterangan, di mana ketiganya masih di bawah umur dengan usia masing-masing 14 tahun, 12 tahun, dan 3 tahun. Para korban saat ini mendapat pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang karena mengalami trauma mendalam akibat kejadian ini. Meskipun telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Ngada, proses hukum terhadap AKBP Fajar tetap berjalan, termasuk terkait indikasi penyalahgunaan narkoba jenis sabu. AKBP Fajar dihadapkan pada hukuman berat akibat dugaan pelanggaran yang dilakukannya.
