Home Kesehatan Brain Bypass Surgery STA-MCA: Harapan Baru Cegah Stroke

Brain Bypass Surgery STA-MCA: Harapan Baru Cegah Stroke

0

Pasca operasi bypass serebral STA-MCA, pasien akan dirawat intensif di ICU selama 24-48 jam untuk memantau aliran darah ke otak. RS Siloam memberikan pemantauan ketat untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan atau penyumbatan ulang dalam dua hari pertama setelah operasi. Biasanya, pasien membutuhkan rawat inap selama 3 hari pasca operasi, tetapi durasi ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing pasien. Selain itu, istirahat total selama dua minggu dianjurkan untuk pemulihan yang optimal.

Untuk mencegah infeksi dan memastikan luka tetap steril, pasien harus menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum menyentuh area operasi serta mengikuti instruksi perawatan luka dari dokter. Ada risiko yang harus diperhatikan setelah operasi, termasuk infeksi, perdarahan, atau penyumbatan ulang arteri, tetapi risiko ini dapat diminimalkan dengan pemantauan yang baik.

RS Siloam Lippo Village telah melakukan banyak operasi bypass serebral STA-MCA dengan evaluasi ketat sesuai standar medis tinggi. Setiap pasien mendapat penanganan optimal dengan pendekatan multidisiplin. Meskipun operasi ini masih jarang dilakukan, RS Siloam berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas sehingga pasien tidak perlu mencari perawatan di luar negeri. Selama ini, semua pasien yang menjalani operasi bypass di RS Siloam Lippo Village menunjukkan pemulihan yang baik sesuai prosedur medis yang berlaku.

Walau sebagian kecil pasien mungkin berisiko mengalami penyumbatan ulang dalam jangka panjang, kontrol rutin disarankan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Dengan harapan semakin banyak pasien mempercayai kualitas layanan di RS Siloam, pelebaran layanan bedah saraf di Indonesia, terutama dalam operasi bypass serebral, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasien lokal tanpa harus mencari perawatan ke luar negeri.

Source link

Exit mobile version