Lebaran adalah momen kebersamaan yang diidentikkan dengan sajian istimewa di meja makan. Berbagai hidangan bersantan seperti opor ayam, rendang, dan sayur godok menjadi hidangan wajib saat Idul Fitri. Meskipun lezat, konsumsi berlebihan makanan bersantan tersebut dapat menyebabkan lonjakan kolesterol dan gula darah yang perlu diwaspadai.
Banyak hidangan Lebaran disajikan dalam jumlah besar dan dikonsumsi berhari-hari setelah hari H. Penghangatan makanan bersantan berulang kali dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, terutama kolesterol tinggi dan lonjakan gula darah. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, menekankan bahwa konsumsi berlebihan makanan bersantan saat Lebaran Idul Fitri dapat meningkatkan kadar lemak jahat (LDL) dalam darah.
Selain hidangan berat, kue-kue khas Lebaran seperti nastar, kastengel, dan putri salju juga dapat meningkatkan gula darah karena mengandung gula dan tepung dalam jumlah tinggi. Konsumsi berlebihan kue-kue tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes. Mary menekankan bahwa kue-kue tersebut mengandung karbohidrat kompleks seperti gula pasir dan tepung terigu yang dapat memicu diabetes melitus akibat tingginya gula darah. Jadi, penting untuk membatasi konsumsi makanan bersantan dan kue Lebaran agar tetap menjaga kesehatan tubuh.
