Pada Senin hari ini di Trenggalek, Jawa Timur, sebuah kejadian mengerikan terjadi ketika petasan berukuran jumbo jatuh ke bagian atap rumah dinas yang ditempati oleh dr. Rahmat Fajruddin, seorang dokter di RSUD dr. Soetomo Trenggalek. Insiden ini mengakibatkan beberapa bagian rumdin rusak akibat ledakan petasan yang terjadi. Di Trenggalek, perayaan Idul Fitri di hari ketujuh atau Lebaran Ketupat biasanya disemarakkan dengan tradisi masyarakat yang menerbangkan balon udara yang diisi dengan petasan. Selama perayaan ini, beberapa balon udara berterbangan di langit Trenggalek.
Salah satu balon udara yang melintas di atas rumdin RSUD tersebut tak disangka malapetaka datang ketika petasan jumbo terjatuh dan meledak di atap rumah dr. Fajruddin. Keadaan rumah langsung berantakan dengan atap yang bolong dan material berserakan di sekitar rumah. Beruntungnya, tidak ada luka-luka dalam insiden tersebut. Meskipun begitu, rumah tetangga dr. Fajruddin juga mengalami dampak dari ledakan petasan. Dokter spesialis bedah tersebut berharap aparat keamanan dapat lebih menertibkan penggunaan balon udara dan petasan, mengingat kerugian yang ditimbulkan dan tujuan yang tidak jelas dari aktivitas tersebut.
Pada operasi gabungan bersama PLN, TNI, Polri, dan tim gabungan lainnya, aparat dari Kepolisian Sektor Durenan, Trenggalek, berhasil mengamankan puluhan petasan dan balon udara sebagai barang bukti. Dalam operasi tersebut, sebanyak 65 butir petasan dan 20 buah balon udara berhasil diamankan. Petasan terbesar yang berhasil disita memiliki diameter 2 centimeter. Semua ini merupakan upaya dari pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Lebaran Ketupat di Trenggalek.
Kejadian Mengerikan: Petasan Jumbo Jatuh dari Balon Udara
- Advertisment -