Pada pertengahan April 2025, Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengungkapkan niatnya untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkait perjalanan ke Jepang tanpa izin. Pertemuan ini dijadwalkan berlangsung pada hari Rabu, 9 April 2025. Sebelumnya, Lucky telah berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi mengenai masalah ini dan juga telah menjalani pemeriksaan di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri selama lebih dari 2 jam.
Setelah pemeriksaan tersebut, Lucky menuju ke Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto. Dia mengakui kesalahan pergi ke Jepang tanpa izin dan meminta maaf atas polemik yang timbul. Lucky mengetahui kesalahannya setelah melihat unggahan Dedi Mulyadi di media sosial dan langsung berinisiatif menghubungi Gubernur Jawa Barat tersebut.
Dalam upaya untuk menyadari kesalahannya, Lucky berjanji untuk bertanggung jawab dan menghadap ke Kementerian Dalam Negeri serta Dedi Mulyadi. Dia juga menegaskan bahwa telah kembali ke Indramayu pada 8 April 2025 setelah liburan di Jepang. Meskipun Lucky berusaha menjelaskan bahwa ini adalah cuti bersama, Dedi Mulyadi menyoroti pentingnya mendapatkan izin sebelum pergi ke luar negeri. Akibatnya, Lucky menyadari kesalahannya dan mengaku akan segera meminta maaf atas kelalaiannya.
