29 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025
HomeKesehatanSleeping Beauty Syndrome: Kasus Dokter PPDS Unpad dan Alasannya

Sleeping Beauty Syndrome: Kasus Dokter PPDS Unpad dan Alasannya

Kasus kekerasan seksual yang terjadi di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad) memunculkan peringatan terkait sleeping beauty syndrome bagi konselor dan seks edukator dari Asosiasi Seksologi Indonesia. Penyakit ini merupakan kondisi di mana seseorang terangsang secara seksual dan ingin melakukan hubungan intim dengan individu yang tidak sadar dan tidak mampu merespons. Eby, seorang konselor, melihat adanya kesamaan antara pelaku kekerasan seksual dengan sindrom ini, terutama dalam penggunaan obat bius untuk membuat korban tidak sadar sebelum melakukan kekerasan seksual.

Meskipun demikian, penting untuk memahami motif dari pelaku. Motif tersebut dapat membantu membedakan apakah pelaku menderita sleeping beauty syndrome atau hanya melakukan kekerasan seksual biasa. Dalam hal ini, motif dari pelaku menjadi kunci dalam menentukan diagnosisnya. Penegakan diagnosa yang akurat harus dilakukan oleh profesional di bidangnya, seperti psikiater dan psikolog. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran juga telah memberlakukan sanksi tegas terhadap pelaku perundungan, termasuk pemecatan bagi beberapa dari mereka.

Source link

BERITA TERBARU

BERITA POPULER