Pada hari Sabtu, 12 April 2025, Task Force Crisis Center-Emergency Medical Team (TCK-EMT) Indonesia meluncurkan operasi kemanusiaan untuk membantu korban gempa di Myanmar. Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Inspektur Jenderal Polisi Asep Hendradiana, yang mewakili Kapolri, menyampaikan apresiasi kepada tim Dokkes Polri yang terlibat dalam TCK-EMT Indonesia atas dedikasi mereka dalam memberikan bantuan medis kepada korban gempa di Myanmar. Operasi ini merupakan wujud solidaritas antar polisi dan komitmen Polri dalam membantu saudara kita di Myanmar. Bangunan rumah di Naypyitaw runtuh akibat gempa yang mengguncang Myanmar.
Asep menekankan bahwa tugas kepolisian tidak hanya terfokus pada keamanan dan ketertiban, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan. Keberhasilan tim TCK-EMT Indonesia dalam memberikan layanan kesehatan kepada lebih dari 1.100 warga Myanmar menunjukkan kesiapan Polri dalam mendukung pemulihan pascabencana. Operasi kemanusiaan melibatkan personel tim Dokkes Polri dengan pelayanan seperti layanan gawat darurat, rawat jalan, kesehatan anak, tindakan bedah minor, pelayanan kebidanan, farmasi & laboratorium dasar, dan pemeriksaan X-ray. Total capaian operasi tersebut mencakup pelayanan medis kepada 1.104 warga dan pendirian 5 tenda operasional.
Asep kemudian menambahkan bahwa operasi ini mencerminkan semangat ASEAN Solidarity dan nilai-nilai kemanusiaan universal. Polri berkomitmen untuk terus mendukung upaya kemanusiaan sebagai bagian dari tanggung jawab global mereka. Tim TCK-EMT Indonesia mendapat penghargaan atas pengabdian mereka, dan Polri selalu siap untuk membantu rakyat Myanmar.