Masih ada orangtua yang masih percaya bahwa autisme pada anak disebabkan oleh guna-guna, sehingga banyak yang membawa anak mereka ke dukun daripada ke dokter untuk mendapatkan terapi medis yang tepat. Dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang, Hanna Dyahferi Anomasari, mengungkapkan pengalamannya di ruang praktiknya tentang orangtua yang mengabaikan red flags autisme pada anak dan lebih memilih pengobatan tradisional. Bahkan, ada orangtua dengan tingkat pendidikan S1 yang masih mempercayai bahwa autisme adalah akibat guna-guna.
Menurut Hanna, jika red flags autisme sudah terdeteksi dan anak mendapatkan diagnosa serta terapi yang tepat secara profesional, maka hasilnya akan lebih baik. Ia menyayangkan jika orangtua terlambat mendeteksi dan mengintervensi kondisi autisme pada anak, karena semakin dini tindakan diambil, hasilnya akan lebih baik. Dalam suatu media briefing, Hanna menegaskan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang autisme, mulai dari deteksi red flags hingga tata laksana yang tepat sehingga anak bisa mendapatkan diagnosis lebih cepat.