Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menegaskan bahwa pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengenai rencana peningkatan skill tukang gigi adalah kesalahan istilah. Sebenarnya, yang dimaksud adalah Terapis Gigi dan Mulut (TGM) yang memiliki pendidikan formal. Hal ini disampaikan melalui Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes.
Pernyataan Menkes ini muncul setelah Hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) menunjukkan bahwa masalah gigi merupakan keluhan terbanyak masyarakat Indonesia. Keberadaan dokter gigi dalam sistem layanan kesehatan menjadi sangat penting, terutama mengingat jumlah tenaga profesional ini masih terbatas.
Kunjungan Menkes ke Solo, Jawa Tengah, menunjukkan keheranan atas tingginya angka keluhan gigi. Faktanya, 50 persen puskesmas di Indonesia tidak memiliki dokter gigi yang memberikan pelayanan langsung. Situasi ini menyebabkan peningkatan kebutuhan akan layanan kesehatan gigi.
Berdasarkan hasil CKG, lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut. Data per April 2025 menunjukkan bahwa 73,2 persen puskesmas di Indonesia sudah memiliki dokter gigi, sementara 26,8 persen belum tercover.
Selain itu, Gracety bersama teman-temannya membentuk gerakan bernama Dentist Day Out. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.