Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menyatakan keprihatinannya terkait video viral di media sosial yang menampilkan seorang oknum polisi melakukan penganiayaan dan pengancaman dengan senjata api terhadap mantan pacarnya. Dalam pernyataannya, Harryo memastikan bahwa pelaku dalam video tersebut adalah anggota Polrestabes Palembang yang bertugas di Binmas. Dia juga meminta maaf kepada korban dan masyarakat yang merasa terancam dan terganggu oleh kejadian tersebut. Harryo menegaskan bahwa pelaku akan ditindak tegas sesuai prosedur Propam Polrestabes Palembang dan bahwa senjata yang digunakan merupakan senjata airsoft gun yang dibeli secara ilegal. Selain itu, pelaku juga dinyatakan positif mengonsumsi obat-obatan setelah tes urine dilakukan. Informasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa pelaku telah dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan atas dugaan penganiayaan terhadap korban. Kejadian tersebut terjadi di sebuah kos-kosan di Palembang dan menjadi viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan aksi kekerasan terhadap korban yang mengalami memar di wajah, leher, dan tangan. Harryo menegaskan bahwa pihak kepolisian akan memastikan pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.
