Pemeriksaan di bidang obgyn memerlukan kedekatan fisik antara dokter dan pasien karena melibatkan organ reproduksi. Karena itu, kepercayaan antara keduanya sangat penting dalam hubungan tersebut. Kepercayaan ini tercermin saat pasien merasa nyaman untuk berbagi informasi pribadi dan medis yang sensitif. Pemeriksaan fisik adalah langkah penting dalam proses diagnosis, namun segala tindakan yang bersifat invasif harus selalu mendapat izin dari pasien. Dokter diharapkan minimal mengucapkan permintaan izin sebelum melakukan pemeriksaan. Untuk pemeriksaan kehamilan dan kandungan yang lebih invasif, dokter wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari pasien. Persetujuan ini bukan hanya sekedar formalitas, melainkan hasil dari hubungan yang didasari oleh saling percaya. Ketika pasien merasa dihargai, mereka akan memberikan persetujuan dengan lebih tenang. Keterjaminan izin dari pasien harus selalu dijaga melalui hubungan saling percaya antara dokter dan pasien, yang seharusnya menjadi bagian dari etika pelayanan kesehatan.
