Destinasi wisata Uluwatu di Pulau Bali menjadi pilihan favorit bagi para turis baik lokal maupun mancanegara. Dikenal dengan ikoniknya Pura yang terletak di atas tebing dan pertunjukan Tari Kecak saat matahari terbenam, Uluwatu selalu ramai dengan pengunjung, terutama turis mancanegara dari berbagai negara. Menurut Kepala Bidang Umum Lapangan, hampir 5000 wisatawan mengunjungi Uluwatu setiap harinya, terutama berasal dari Eropa dan Asia seperti Korea, China, Jepang, dan India.
Namun, disamping keindahan alamnya, Uluwatu juga dikenal dengan kehadiran kera liar yang bisa mengganggu pengunjung dengan mencuri barang-barang pribadi seperti kacamata, handphone, atau perhiasan. Untuk mengantisipasi hal ini, manajemen Uluwatu menyediakan pawang kera dan pemandu wisata serta memberlakukan sejumlah aturan bagi pengunjung. Beberapa aturan yang harus dipatuhi pengunjung antara lain seperti menjaga barang bawaan dengan baik, tidak membawa makanan atau minuman ke dalam kawasan tanpa pengawasan, serta menggunakan selendang atau sarung sebelum memasuki area Pura.
Selain itu, ada juga aturan khusus seperti wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan memasuki wilayah tengah Pura Uluwatu. Pengunjung juga diharapkan mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kebersihan kawasan. Semua aturan ini bertujuan untuk melindungi pengunjung dari gangguan kera liar yang tinggal di kawasan Uluwatu. Agar petualangan wisata Anda di Uluwatu berjalan lancar, pastikan untuk mematuhi semua aturan yang berlaku dan menikmati keindahan alam yang memukau di destinasi wisata paling terkenal di Bali.
