Vasektomi sering menjadi topik yang menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian pria. Pertanyaan yang sering diajukan adalah apakah sensasi ejakulasi akan berubah setelah melakukan vasektomi. Menurut Dr. Eggi Respati, spesialis urologi dari Eka Hospital Depok, vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen untuk pria yang memutus saluran sperma dari testis ke penis. Ketika ejakulasi terjadi setelah vasektomi, hanya cairan mani yang keluar tanpa sperma. Pria tetap bisa mengalami ejakulasi namun tidak akan mengeluarkan sel sperma yang dapat membuahi sel telur.
Dr. Eggi menegaskan bahwa vasektomi tidak akan mengubah performa seksual atau sensasi ejakulasi pria. Gairah seksual, libido, dan kepuasan dalam hubungan intim akan tetap sama seperti sebelum melakukan prosedur tersebut. Meskipun pria tetap memproduksi sperma setelah vasektomi, sperma yang tidak digunakan akan diserap kembali oleh tubuh tanpa menimbulkan efek samping.
Prosedur vasektomi dianggap sederhana dan cepat, hanya memakan waktu sekitar 30 hingga 60 menit dengan menggunakan anestesi lokal. Dr. Eggi menekankan bahwa prosedur ini jauh lebih ringan dibandingkan dengan tubektomi, kontrasepsi permanen pada perempuan. Namun, keputusan untuk melakukan vasektomi tidak boleh diambil secara sembarangan karena merupakan keputusan permanen. Penting bagi pria dan pasangannya untuk mendiskusikan secara matang sebelum memutuskan untuk melakukan vasektomi.
