Al-Ula semakin populer di media sosial setelah menjadi tujuan kunjungan beberapa selebriti internasional. Wilayah yang sebelumnya dianggap sebagai tempat yang terlarang bagi umat Islam, kini mengalami perubahan besar. Komisi Kerajaan untuk Al-Ula telah meluncurkan proyek pengembangan kota di bagian tengah dan selatan wilayah tersebut sejak 30 Agustus 2023. Tujuan dari proyek tersebut adalah untuk menarik minat wisatawan internasional sesuai dengan Visi 2030 Arab Saudi.
Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan adanya pesta musik di Al-Ula meskipun tempat tersebut dikenal sebagai tempat terlarang. Meski demikian, banyak orang tetap merayakan dan bersenang-senang di sana. Alasannya, Al-Ula sebelumnya dikenal sebagai Maidan e Saleh, tempat tinggal kaum Tsamud atau kaum Nabi Saleh yang memiliki sejarah kekuatan ajaib. Meskipun dulunya wilayah itu sangat subur, namun perilaku sombong dan kejam dari penduduknya membuat tempat itu menjadi terlarang.
Para ilmuwan menemukan adanya risiko kerusakan akibat gempa bumi, sinar UV, dan penyakit kulit di Al-Ula. Tempat tersebut dianggap sebagai rumah bagi azab dan murka Allah. Oleh karena itu, Al-Ula seharusnya menjadi pengingat akan keagungan Sang Pencipta dan bukan tempat untuk bersenang-senang. Keterkenalan Al-Ula di media sosial telah memberikan dampak positif dan negatif bagi popularitasnya. Temukan informasi selengkapnya tentang Al-Ula dan dampak dari popularitasnya.