Home Kesehatan BPOM Hadirkan Skema Reliance di Forum Regulasi Asia

BPOM Hadirkan Skema Reliance di Forum Regulasi Asia

0

Indonesia terus menguatkan sistem regulasi obat dengan langkah progresif. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. Taruna Ikrar, menegaskan komitmen Indonesia untuk mempercepat akses terhadap obat-obatan inovatif melalui skema reliance yang efisien dan terpercaya. Pada The 7th Asian Network Meeting (ANM) di Tokyo, Jepang, Taruna menyampaikan hal ini. Forum yang diinisiasi oleh Pharmaceutical and Medical Devices Agency (PMDA) Jepang dihadiri oleh otoritas regulatori dari berbagai negara Asia. Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut kerja sama antara BPOM dan PMDA sejak 2021.

Dalam sesi bertajuk Sharing Best Practices: Reliance and Convergence, Taruna Ikrar memaparkan strategi BPOM dalam menerapkan skema reliance untuk mempercepat registrasi obat di Indonesia. Skema reliance memungkinkan BPOM untuk mengadopsi hasil evaluasi dari regulator atau organisasi internasional seperti WHO, European Medicines Agency (EMA), dan kerja sama regional ASEAN melalui ASEAN Joint Assessment (AJA). Melalui mekanisme ini, proses registrasi atau izin edar obat dapat dipercepat tanpa mengabaikan aspek keamanan, efektivitas, dan kualitas produk. Ia juga menekankan bahwa kolaborasi ini memperkuat kapasitas regulatori nasional melalui harmonisasi standar dan optimalisasi sumber daya.

Source link

Exit mobile version