Pelaku penembakan terhadap pelajar SMP hingga tewas akhirnya menyerahkan diri ke Polres Pelabuhan Belawan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, memberikan ultimatum kepada pelaku sebelumnya untuk menyerahkan diri dalam tempo 2 x 24 jam. Irfan alias Ipan Jengkol, pelaku penembakan tersebut, merupakan warga Lorong Papan, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan dan terlibat dalam dua kasus tawuran di daerah tersebut.
Kasus pertama melibatkan penganiayaan terhadap Rasyid yang tewas akibat panah pada bulan Agustus 2024. Kasus kedua, pelaku menggunakan senapan angin dalam tawuran di Jalan TM Makam Pahlawan pada Sabtu malam, 19 April 2025. Peristiwa ini menyebabkan pelajar SMP kelas 3 bernama Dimas Prasetya meninggal dunia. Kapolres Pelabuhan Belawan menegaskan bahwa pihaknya akan terus menindak tegas setiap pelaku aksi tawuran untuk menjaga keamanan masyarakat.
Ipan Jengkol mengaku menyesali perbuatannya dan berharap agar rekan-rekannya tidak lagi terlibat dalam aksi tawuran. Dia mengakui kesalahannya dan mengimbau agar tawuran dihentikan karena hanya menimbulkan kerugian dan duka. Kapolres Oloan Siahaan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka serta menjaga situasi keamanan di wilayah Belawan demi mencegah terjadinya tawuran di masa depan.
