Memikirkan waktu makan tidak hanya sebatas apa yang dikonsumsi, tetapi juga kapan waktu yang tepat untuk makan bisa berdampak pada kesehatan jantung seseorang. Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa waktu makan yang sesuai dengan ritme biologis tubuh dapat berperan penting dalam mencegah serangan jantung dan stroke.
Menurut dr Agil Wahyu Wicaksono, seorang Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, tubuh manusia memiliki ritme alami yang disebut sebagai ritme sirkadian yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme. Makan terlalu larut, ketika tubuh sebenarnya sudah bersiap untuk istirahat, akan memaksa sistem metabolik untuk bekerja secara intensif. Hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, serta gangguan metabolik yang semuanya dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Sebaliknya, kebiasaan makan lebih awal, terutama dengan sarapan di pagi hari dan makan malam sebelum pukul 8 malam, dapat membantu memperbaiki metabolisme, menurunkan tekanan darah, dan menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap stabil. Dengan demikian, memperhatikan waktu makan yang tepat dapat menjadi langkah preventif yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terkena serangan jantung dan stroke.
