Pada 5 Mei 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan pengumuman kelulusan siswa jenjang SMA, SMK, dan SMA Luar Biasa secara daring. Pengumuman ini dilakukan melalui website sekolah dan media daring lainnya sebelum pukul 18.00 WIB. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan larangan konvoi siswa sebagai bentuk menjaga potensi kerusuhan yang sering terjadi dalam perayaan kelulusan. Luthfi menyarankan siswa untuk merayakan kelulusan dengan kegiatan yang lebih bermakna seperti pengajian Yasinan atau beribadah di gereja. Beliau juga mengingatkan bahwa kelulusan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan berikutnya. Bagi siswa yang akan memasuki jenjang pendidikan tinggi atau memasuki dunia kerja, Luthfi menekankan pentingnya persiapan untuk masa depan yang lebih baik. Sejalan dengan hal ini, Dinas Pendidikan Jakarta juga menyatakan bahwa belum ada usulan untuk mengirim siswa yang terlibat tawuran ke barak TNI. Semua langkah diambil dalam upaya menjaga ketertiban dan keselamatan siswa setelah kelulusan.