Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengesahkan Peraturan BPOM No. 26 tahun 2021 yang memberikan regulasi baru terkait takaran saji kental manis. Sebelumnya, takaran saji kental manis sekitar 48 gram, namun dalam peraturan terbaru ini, BPOM menurunkannya menjadi 15 – 30 gram. Meskipun demikian, sosialisasi mengenai peraturan ini masih perlu ditingkatkan karena masih banyak kesalahan konsumsi kental manis yang digunakan sebagai minuman susu untuk anak.
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, dr. Lovely Daisy, mengakui bahwa salah konsumsi kental manis masih menjadi perhatian. Masyarakat sering keliru dalam memahami kental manis sebagai pengganti susu padahal sebagian besar isinya adalah gula. Hal ini tentu tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Lovely Daisy menekankan pentingnya sosialisasi yang lebih intensif terkait penggunaan kental manis. Salah satu cara yang diusulkan adalah dengan memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang terdapat informasi mengenai gizi yang sehat untuk balita sejak usia dini. Upaya ini diharapkan dapat membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang tepat, terutama bagi anak-anak.
