Claudio Ranieri belum terbiasa dengan kekalahan dalam pertandingan Serie A sejak kehilangan melawan Como pada 15 Desember 2024. Namun, kejadian saat AS Roma seharusnya mendapatkan penalti setelah pelanggaran Mario Pasalic terhadap Manu Kone masih menghantuinya. Keputusan penalti akhirnya dibatalkan setelah pemeriksaan VAR menunjukkan bahwa sebenarnya Manu Kone yang menabrak Pasalic. Ranieri dengan nada marah bertanya kepada para pakar teknis apakah pelanggaran terhadap Manu Kone seharusnya dianggap sebagai penalti atau tidak, mengingat kriteria VAR hanya turun tangan saat ada kesalahan yang jelas dan nyata. Ia menegaskan bahwa Pasalic yang seharusnya dianggap bersalah, namun VAR malah membatalkan penalti yang sebelumnya sudah diberikan wasit.
Menurut Ranieri, aturan dalam kompetisi Serie A seringkali berubah-ubah dan kurang konsisten. Hal ini sangat mengecewakan baginya, terutama setelah kekalahan dari Atalanta. Saat ini, AS Roma menghuni peringkat keenam dengan poin 63, hanya terpaut satu poin dari Juventus di peringkat empat. Ranieri dan timnya berharap dapat terus memperbaiki performa untuk meraih hasil yang lebih baik di pertandingan selanjutnya.
Rapor 19 Laga Tak Terkalahkan AS Roma di Serie A Terhenti, Claudio Ranieri Marah: Sulit Tembus Liga Champions
