Polri memberikan apresiasi terhadap kebijakan Wakil Menteri Pertanian terkait penghentian impor jagung dan rencana ekspor perdana komoditas tersebut. Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi holistik lintas sektor, termasuk kerja sama dengan Kementerian Pertanian, TNI, Polri, Pemda, petani, dan swasta. Polri terlibat secara aktif dalam rantai produksi jagung, mulai dari pendataan hingga distribusi, sebagai langkah percepatan swasembada pangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan pencapaian target swasembada pangan dan sebagai implementasi dari konsep human security untuk kesejahteraan petani sebagai fondasi stabilitas keamanan nasional.
Sementara itu, capaian nyata Wamentan Sudaryono dalam Public Hiring menunjukkan peningkatan produksi jagung sebesar 39 persen. Pemerintah tidak hanya menghentikan impor jagung, tetapi juga bersiap untuk melakukan ekspor, terutama dari sentra produksi di Gorontalo. Capaian gugus tugas Polri selama periode tertentu menunjukkan pengelolaan lahan dengan luas tertentu, serta program-program yang telah diimplementasikan. Ketahanan pangan dianggap sebagai pilar keberhasilan program ini yang selaras dengan program Asta Cita pemerintah. Dukungan Polri dalam manajemen rantai pasok jagung dipandang sebagai bagian integral dari pemeliharaan Kamtibmas serta kedaulatan negara.