Varian COVID-19 terbaru, NB.1.8.1 atau Nimbus, telah menimbulkan gejala umum sakit tenggorokan yang parah, seperti sensasi tertusuk silet. Dokter Umum dari The London General Practice, dr. Naveed Asif, menjelaskan bahwa gejala lain dari varian ini termasuk kelelahan, batuk ringan, demam, nyeri otot, dan hidung tersumbat. Meskipun gejalanya bisa berbeda-beda pada setiap individu, kewaspadaan tetap menjadi hal yang sangat penting.
NB.1.8.1 merupakan salah satu varian COVID-19 yang muncul pada tahun 2025. Meskipun belum menimbulkan kekhawatiran yang luas, namun varian ini telah menarik perhatian para ilmuwan dan pejabat kesehatan. Data menunjukkan bahwa sub-varian ini terus berkontribusi pada peningkatan kasus COVID-19 secara global. Varian NB.1.8.1 merupakan hasil mutasi dari virus COVID-19 yang sebelumnya. Dokter Umum lainnya, dr. Chun Tang, menjelaskan bahwa varian seperti NB.1.8.1 muncul karena adanya mutasi pada virus yang merupakan hal yang normal terjadi pada virus yang tersebar luas.
Saat ini, varian NB.1.8.1 hanya terdeteksi dalam jumlah kecil di Inggris, namun masih perlu diwaspadai. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, meskipun tidak memiliki vaksin COVID-19, tetap gencar dalam mensosialisasikan kewaspadaan dan pencegahan COVID-19 ke seluruh rumah sakit dan puskesmas di wilayah Jawa Barat. Kewaspadaan dan tindakan pencegahan terus menjadi kunci dalam menghadapi varian baru dari virus ini.