Pada umumnya, tidak semua anak memerlukan suplemen probiotik sebagai tambahan untuk mendukung kesehatan saluran pencernaan mereka. Dr. Melia Yunita, seorang spesialis anak, menegaskan bahwa pemberian probiotik sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Dalam beberapa kasus, dokter anak akan memberikan probiotik tanpa diminta oleh orang tua jika memang diperlukan, terutama pada bayi prematur, bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), atau bayi yang dirawat di NICU.
Pemberian probiotik kepada anak sebaiknya berdasarkan indikasi medis yang diberikan oleh dokter, bukan atas permintaan orang tua semata. Misalnya, pada kasus bayi dengan kolik infantil, dokter mungkin akan meresepkan probiotik untuk jangka waktu tertentu. Namun, jika anak dalam kondisi sehat tanpa masalah pada saluran pencernaan dan terus tumbuh dengan baik, maka pemberian probiotik tidak perlu dilakukan secara rutin. Hal ini menunjukkan pentingnya kustomisasi penggunaan probiotik sesuai dengan kebutuhan individu dan panduan medis yang berlaku.