Pada Minggu, 22 Juni 2025, pukul 03:00 WIB, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto memuji inovasi petani di Kabupaten Agam dalam budidaya padi sawah ramah lingkungan dan produktivitas tinggi. Titiek menyoroti sistem budidaya Sawah Pokok Murah (SPM) yang diimplementasikan oleh petani Indonesia, khususnya di Kabupaten Agam, sebagai langkah cerdas dalam membuat terobosan pertanian yang unggul namun dengan biaya rendah. Menurut Titiek, SPM dapat menjadi solusi atas beberapa permasalahan yang sering dihadapi petani dalam negeri, seperti ketergantungan pada pupuk anorganik dan kebutuhan air yang tinggi.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Agam, Titiek menegaskan bahwa SPM menawarkan potensi hemat pupuk hingga 30 persen, tidak memerlukan banyak air, serta mampu mengendalikan hama dan penyakit tanaman dengan efisien. Metode budidaya ini juga dinilai dapat mengatasi keterbatasan lahan yang dialami petani, serta menyusutnya ketersediaan lahan pertanian di Indonesia. Dengan produktivitas padi yang lebih tinggi dan penggunaan yang efisien terhadap sumber daya, SPM diharapkan dapat diterapkan lebih luas agar swasembada pangan dapat tercapai dengan lebih cepat.
Selain itu, Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh Titiek Soeharto memberikan dukungan penuh terhadap pertanian berkelanjutan, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mencapai tujuan nasional dalam hal kemandirian pangan. Titiek menyatakan bahwa inovasi, inisiatif, dan kreativitas petani dalam sektor pertanian sangat diapresiasi, terutama dalam implementasi budidaya seperti Sawah Pokok Murah di Kabupaten Agam. Dengan demikian, diharapkan petani akan menjadi lebih sejahtera dan negara dapat memperkuat keberadaannya melalui kemandirian pangan.