Pada Minggu, 22 Juni 2025, Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando H Ganinduto, memberikan peringatan kepada pemerintah mengenai dampak dari kebijakan impor sapi hidup. Meskipun tujuannya adalah untuk menstabilkan harga daging dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Firnando menyoroti pentingnya kedaulatan pangan dan keberlanjutan peternakan nasional. Menurut Komisi VI DPR RI, impor yang terlalu luas dapat menjadi solusi jangka pendek namun berpotensi merugikan sektor peternakan dalam negeri tanpa dilengkapi kebijakan perlindungan dan penguatan produksi lokal. Firnando menegaskan bahwa daripada bergantung pada impor, pemerintah seharusnya lebih fokus pada pembangunan sistem peternakan nasional yang berkelanjutan, termasuk pengembangan bibit sapi lokal, penyediaan lahan, dan pakan yang memadai, serta riset dan investasi dalam peternakan rakyat. Firnando juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam kebijakan impor sapi hidup yang bisa berdampak negatif pada neraca perdagangan sektor pangan. Dia menyatakan bahwa kebijakan impor seharusnya diiringi dengan langkah-langkah menuju ketahanan dan kemandirian peternakan nasional agar tidak hanya stabil dari segi harga tetapi juga berdaya saing dalam urusan pangan.