Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk meningkatkan pengawasan keamanan pangan, terutama setelah terjadi insiden keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan pangan dengan mengembangkan sistem pengawasan berlapis, pelatihan rutin, dan kerja sama lintas sektor. BGN juga telah menerbitkan dokumen Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) sebagai panduan operasional bagi seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta memberikan pelatihan rutin kepada penjamah makanan. Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah kasus keracunan massal di masa depan dan memastikan program MBG berjalan sesuai standar. Selain itu, dalam upaya melibatkan masyarakat, BGN juga menginisiasi Gerakan Pemantauan Bersama Masyarakat dan Sekolah melalui media sosial sebagai sarana laporan, pengawasan, dan edukasi gizi. Kolaborasi dengan pemerintah daerah juga diperkuat, terutama dalam penanganan kejadian luar biasa (KLB) dan insiden keracunan makanan yang terkait dengan peserta MBG. Kasus dugaan keracunan MBG terus terjadi, mencakup kasus terbaru di Bogor dengan 171 pelajar dan guru dari enam sekolah yang diduga mengalami keracunan setelah makan di program MBG.