Mendengkur saat tidur mungkin dianggap sebagai hal yang umum, tetapi sebenarnya bisa menjadi tanda adanya gangguan tidur serius yang disebut sleep apnea. Sleep apnea terjadi ketika saluran napas menyempit atau tertutup sebagian saat tidur, menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Hal ini membuat otak memaksa tubuh untuk ‘terbangun’ secara singkat agar dapat bernapas kembali, yang terjadi berulang kali selama malam dan mengganggu tidur tanpa disadari.
Menurut Terri E. Weaver, Ph.D., R.N., seorang dekan emerita dari College of Nursing di University of Illinois, sleep apnea disebabkan oleh berbagai faktor seperti bentuk anatomi, penumpukan lemak di leher, dan masalah sistem saraf. Ketika saluran napas tertutup, otak menyadari kekurangan oksigen dan membangunkan secara singkat ke tahap tidur yang lebih ringan. Namun, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka terbangun berkali-kali selama tidur karena hal ini. Hal ini bisa terjadi lebih dari 30 kali dalam satu jam pada kasus sleep apnea berat, menyebabkan tubuh terus kekurangan oksigen dan tidak benar-benar beristirahat.
Dampak jangka panjang dari sleep apnea termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, diabetes, demensia, beberapa jenis kanker, dan bahkan kecelakaan karena kantuk di siang hari. Penting untuk mengidentifikasi dan mengobati sleep apnea secara dini untuk mencegah dampak buruknya terhadap kesehatan secara keseluruhan. Jadi, jika Anda atau orang terdekat Anda sering mendengkur dan merasa tidak segar saat bangun tidur, sebaiknya segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.