26 C
Jakarta
Thursday, July 10, 2025
HomeKriminalMisteri Mutilasi di Padang Pariaman: Hilangnya Dua Mahasiswi

Misteri Mutilasi di Padang Pariaman: Hilangnya Dua Mahasiswi

Misteri hilangnya dua mahasiswi, Siska Oktavia Rusdi dan Adek Agustina, pada bulan Januari 2024 akhirnya terungkap setelah lebih dari setahun pencarian. Kedua mahasiswi tersebut ditemukan telah menjadi tulang berulang di dalam sebuah sumur tua di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Pelaku mutilasi, Satria Johanda alias Wanda, ditangkap dan mengungkap identitas korban serta lokasi jasadnya. Menurut pengakuan pelaku, motif pembunuhan diduga karena cemburu. Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan identitas kedua korban.Keberadaan kedua sahabat itu terungkap setelah polisi menangkap pelaku mutilasi berinisial Satria Johanda alias Wanda dikediamannya di Korong Kapalo Banda, Nagari Seibuluah, Batang Anai, Padang Pariaman. Berdasarkan introgasi yang dilakukan pihak kepolisian terhadap pelaku yang dengan sadis memutilasi jasad Septia Adinda (25) hingga sepuluh bagian itu, barulah terungkap fakta baru perihal adanya korban lain yang juga pernah pelaku habisi lebih dari setahun yang lalu. Kepada polisi, pelaku juga mengungkap identitas korban dan lokasi jasadnya dikebumikan. Berdasarkan fakta tersebut, pihak kepolisian bergerak guna memastikan informasi yang disampaikan pelaku. Ternyata benar, terdapat dua tulang berulang di dasar sumur tua yang sudah lama tidak dipakai yang terletak di kediaman pelaku ini. “Benar, tulang berulangnya telah kita evakuasi dan telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan autopsi,” tutur Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir. Kapolres belum bisa memastikan bahwasanya tulang berulang itu merupakan jasad dari Siska dan Adek yang dilaporkan hilang lebih dari setahun yang lalu. Ahmat Faisol mengatakan, pihaknya belum bisa menyampaikan dengan pasti sebelum hasil autopsi dari dokter forensik keluar. “Kita tunggu hasil autopsi untuk kepastiannya,” ujar Kapolres. Kapolres menambahkan, berdasarkan keterangan pelaku, dirinya dan Siska memiliki hubungan dekat. Adapun motif sementara pelaku tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri itu didasari karena rasa cemburu. “Motif sementara persoalan asmara. Namun, kita masih akan mendalami lebih jauh,” katanya. Laporan Andri Saputra/tvOne Padang Pariaman.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER