Septa menganggap situasi di Gaza sebagai gambaran kegagalan bersama dalam mencapai komitmen global yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Terutama, pada SDG 2: Zero Hunger, di mana kondisi di Gaza merupakan bukti bahwa dunia masih jauh dari mengatasi masalah kelaparan.
Selain itu, pada SDG 3 yang berkaitan dengan Good Health and Well-being, kesehatan anak-anak di Gaza terus terancam oleh situasi yang tidak manusiawi. Begitu juga dengan SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions, dimana tanpa perdamaian dan keadilan, sulit untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi pertumbuhan anak-anak.
Septa berharap bahwa Indonesia, baik pemerintah maupun masyarakat, tidak akan memilih untuk diam dalam hal ini. Menurutnya, netralitas dalam konteks kemanusiaan adalah bentuk dari keheningan yang membiarkan tindakan kekejaman terus terjadi. Gizi bukan hanya tentang aspek makanan, tetapi juga tentang keadilan, hak hidup, dan martabat manusia.