Polusi udara tidak hanya memicu dan memperparah jerawat, tetapi juga berdampak pada munculnya hiperpigmentasi pasca-peradangan (Post-Inflammatory Hyperpigmentation/PIH). Kondisi ini membuat bekas jerawat menjadi kehitaman dan sulit memudar karena stres oksidatif yang memperlambat regenerasi kulit serta menyebabkan pigmentasi tidak merata. Oleh karena itu, perawatan kulit yang tepat sangat penting untuk melawan efek buruk polusi. Menurut dr. Arini, membersihkan wajah secara teratur minimal dua kali sehari dengan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit sangat dianjurkan. Selain itu, penggunaan skincare yang mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, niacinamide, atau ferulic acid dapat membantu menetralisir radikal bebas dan memperkuat barier kulit. Penting juga untuk menggunakan sunscreen setiap hari, bahkan saat tidak terpapar langsung sinar matahari, karena sunscreen membantu melindungi kulit dari radikal bebas yang terbentuk akibat polusi dan sinar UV.