Somnifobia, atau rasa takut akan tidur, masih belum memiliki penyebab yang jelas. Namun, berbagai terapi telah terbukti efektif dalam mengobati kondisi ini. Salah satu pendekatan umum yang digunakan adalah psikoterapi, yang mencakup berbagai jenis terapi seperti terapi pemaparan (Exposure Therapy). Terapi ini melibatkan proses perkenalan bertahap pada situasi yang memicu rasa takut secara aman dan terkendali, dengan tingkat keberhasilan mencapai 90%.
Selain itu, terapi perilaku kognitif (CBT) juga efektif dalam mengubah pola pikir negatif yang memperkuat rasa takut terhadap tidur. Teknologi juga dapat digunakan dalam menghadapi ketakutan melalui simulasi, tanpa harus langsung menghadapi situasi nyata. Sementara itu, terapi mindfulness-based stress reduction (MBSR) menekankan pada manajemen stres dan emosi untuk membantu mengatasi somnifobia, dan dapat diintegrasikan dalam teknik terapi CBT.
Meskipun penggunaan obat seperti antidepresan dapat menjadi penunjang dalam pengobatan, namun terapi psikologis tetap menjadi langkah yang penting. Tanpa terapi psikologis yang sesuai, pengobatan hanya dengan obat mungkin tidak akan memberikan hasil yang optimal. Dengan berbagai terapi yang tersedia, somnifobia dapat diatasi dan memungkinkan seseorang untuk memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
