Sebuah studi terbaru dilakukan oleh para peneliti dengan meta-analisis terhadap 35 kelompok data dari tahun 2014 hingga tahun 2025 yang dipublikasikan oleh PubMed dan EBSCO CINAHL. Lebih dari 16.000 orang dewasa menjadi subjek penelitian ini, dimana hubungan antara jumlah langkah harian dengan delapan masalah kesehatan utama seperti kematian dini, kanker, penyakit jantung, serta kesehatan mental diteliti secara mendalam. Menurut profesor di Sydney School of Public Health, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan di University of Sydney, Australia, yang merupakan penulis utama studi ini, target langkah 10.000 per hari sebenarnya tidak didasarkan pada bukti yang kuat. Meskipun demikian, banyak orang menggunakan jumlah langkah sebagai indikator aktivitas harian karena kesederhanaan dan kemudahan diakses. Mereka bertujuan untuk mengklarifikasi berapa jumlah langkah harian yang nyata terkait dengan manfaat kesehatan yang signifikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa partisipan yang berjalan sebanyak 7.000 langkah per hari memiliki risiko lebih rendah terhadap tujuh masalah kesehatan utama, seperti kematian dari berbagai penyebab sebesar 47%, kanker sebesar 6%, penyakit jantung sebesar 25%, demensia sebesar 22%, risiko jatuh sebesar 28%, dan diabetes tipe 2 sebesar 14%.