Home Berita Kondisi Mental Diplomat Arya Sebelum Tewas: Burn Out dan Trauma

Kondisi Mental Diplomat Arya Sebelum Tewas: Burn Out dan Trauma

0

Diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, diketahui mengalami burn out dalam pekerjaannya. Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) mengungkapkan bahwa tugasnya sebagai diplomat menuntut tingkat empati yang tinggi, kepekaan emosional yang mendalam, dan ketahanan psikologis. Hal ini dapat menyebabkan dampak seperti burn out, compassion fatigue, atau kelelahan kepedulian akibat terus menerus menyaksikan penderitaan dan trauma. Sebelum meninggal, Arya bertanggung jawab dalam perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri, yang berdampak pada kondisi psikologisnya.

Meskipun Arya sulit mengekspresikan emosi negatifnya, ia diketahui pernah mencoba layanan kesehatan mental secara daring. Apsifor menegaskan bahwa tidak ada faktor tunggal yang bisa menjelaskan kondisi psikologis Arya sebelum kematiannya. Mereka juga meminta agar masyarakat tidak berspekulasi atau memberikan komentar tanpa dasar di media sosial. Meskipun kasus kematian Arya telah disimpulkan oleh penyidik sebagai bunuh diri dan tidak melibatkan pihak lain, polisi tetap menerima informasi baru terkait kasus tersebut.

Arya ditemukan dalam kondisi tragis di kamar kosnya di Jakarta Pusat. Meski kasus tersebut belum ditutup oleh polisi dan masih menerima informasi tambahan, spekulasi tentang dugaan pembunuhan telah tersebar di media. Arya adalah sosok yang dianggap bisa diandalkan oleh rekan kerjanya dalam lingkungan kerja. Meskipun perannya sebagai diplomat menuntut tanggung jawab besar, ia kerap memotivasi dan menolong orang lain.

Source link

Exit mobile version